Kamis, 02 April 2015

Jenis-Jenis Sushi

Kalau dengar kata sushi, pasti yang ada di pikiran kita adalah makanan dari Jepang yang terdiri dari nasi yang di atasnya di beri potongan ikan mentah, atau kalau tidak, sushi gulung yang di dalamnya berisi potongan alpukat, crab stick, telur, dan lain-lain . Ternyata sushi tidak hanya itu saja, terdapat tujuh jenis sushi, diantaranya adalah :

1. Nigirizushi
Sushi ini dibuat dengan menggunakan tekanan dari tangan. Pertama-tama nasi sushi diletakan pada tangan, kemudian dikepal agar bentuknya sesuai dengan yang diinginkan, kemudian diatasnya diletakkan ikan, kerang, atau panganan laut lainnya, ada juga yang di atasnya dibubuhi wasabi kemudian dilapisi ikan. Jenis sushi ini memiliki variasi terbanyak, variasi yang paling banyak ditemui antara lain tuna, udang, belut, gurita, dan telur. Cara makan nigirizushi:
- Nigirizushi dinikmati dengan mencelup sedikit bagian neta (lauk) ke dalam kecap asin.
- Nigirizushi umumnya dimakan dengan tangan, walaupun boleh-boleh saja dimakan memakai sumpit.
- Nigirizushi biasanya dimakan dengan sekali suap.

  2. Oshizushi
atas Oshibako, bawah Oshizushi
Oshizushi atau Hakozushi adalah sushi khas daerah Kansai yang dibuat dengan memadatkan nasi di dalam cetakan khusus berbentuk kotak yang disebut 'oshibako'. Setelah dibentuk, sushi dipotong-potong menjadi ukuran sekali suap. Ada juga oshizushi yang dibungkus dengan daun bambu kemudian dipadatkan selama beberapa jam hingga satu malam.

3. Gunkanzushi

Sushi ini punya nama panggilan "Battleship Sushi" karena bentuknya yang mirip kapal selam perang. Isinya adalah nasi yang dibalut nori (rumput laut). Biasanya gunkan berisikan telur ikan, misalnya telur salmon yang berwarna kemerahan dengan garis tengah 5 milimeter (ikura) atau tobiko (caviar)

4. Inarizushi
Sushi yang simpel dan tidak mahal, dimana nasi dimasukkan ke dalam aburaage atau kulit tahu. Biasanya aburage dibentuk seperti kantong, kemudian diisi dengan nasi. Sebelum digunakan, aburage terlebih dahulu dimasak besama kecap asin dan gula sehingga rasanya sedikit manis. Inarizushi tidak berisi ikan atau lauk lain karena aburage sudah merupakan sumber protein. Inarizushi berasal dari kuil Toyokawa Inari, di kota Toyokawa prefektur Aichi.

5. Narezushi
Merupakan sushi yang difermentasi dan merupakan salah satu varian sushi tertua. Narezushi terbuat dari ikan segar yang dibuang isi perutnya kemudian dilumuri garam dan disimpan dalam nasi selama selama enam bulan agar tetap awet. Setelah enam bulan air pada ikan akan keluar dan hilang, setelah itu sushi baru bisa dimakan. Biasanya selama proses pengawetan, narezushi disimpan rapat dalam gentong kayu.

6. Makizushi
Hosomaki, Futomaki, Temakizushi, Uramaki
Sushi yang digulung (sushi roll), berupa gulungan nasi berisi potongan mentimun, tamagoyaki dan neta lain yang dibungkus lembaran nori. Nasi digulung dengan bantuan sudare (anyaman bambu bentuk persegi panjang). Makizushi memiliki beberapa varian, yaitu :
- Hosomaki (roll tipis): gulungan berdiameter minimum 3 cm hanya berisi satu jenis neta (misalnya mentimun atau tuna).
- Futomaki (roll tebal): gulungan berdiameter di atas 5 cm berisi berbagai macam neta.
-Temakizushi (hand roll): nasi digulung sendiri dengan nori dan dibentuk membentuk kerucut sebelum dimakan, neta juga dipilih sendiri dari piring.
- Uramaki : nori terletak di dalam, sedangkan nasi terletak di luar

7. Chirashizushi
Merupakan jenis sushi yang disajikan di atas piring atau mangkuk. Nasi yang sudah dibumbui kemudian ditaburi dengan berbagai macam ikan mentah atau telur dadar. Nasi chirashizushi tidak dibentuk, tetapi hanya diletakkan di piring atau mangkok kayu. Pada gaya Edo chirashizushi menggunakan bahan mentah, sedangkan pada gaya Kansai menggunakan bahan mentah dan ada juga yang telah dimasak terlebih dulu. Sushi ini biasanya dimakan pada festival tahunan Hinamatsuri pada bulan maret


Tidak ada komentar:

Posting Komentar